Sepertinya, kalian sudah tahu perihal apa yang selalu
mengganjal dihatiku. Yaaah, tentang gesekan sandal karet yang melangkahkan
kakinya menuju tempat beribadah. Kelihatannya sekarang menjadi asing ketika
testimoni-testimoni liar tidak bertanggungjawab mengonani otak kita. Seakan hal
tersebut tidak lagi menjadi budaya.
Apa kalian tidak pernah tahu, tangis orang yang sudah
dikebumikan itu masih lantang terdengar sampai kebumi, sosok yang dulu
dijunjung tinggi sekarang tidak pernah dipanjat dalam sebuah perenungan. Biadab
!!! itu yang harusnya aku luapkan kepada kalian yang hanya bisa menikmati tawa
sementara sekian orang lainnya berjuang demi hal yang diduga bermanfaat.
Bisa-bisanya kalian datang ketika orasi lantang menyuarakan
uang dan masa depan, bisa-bisanya kalian Cuma datang ketika ada panggilan
undangan yang ada jadwal makan. Lalu, apa bedanya kalian dengan orang tak
berakal? Lalu apa bedanya kalian dengan binatang? Terpanggil hanya diwaktu
makan dan tertidur ketika terpuaskan?
Sahabat, kita itu ibarat pondasi, yang bukan dirumah kita
berpijak. Tapi dikahyangan nirvana kelak kita bersandar. Seumpama kamu hanya
mendengar dan tidak mau berangkat ketika mendengar suara itu, lalu siapa yang
bakal mendengarmu ketika suara lain mengumandangkanmu dikebumikan? Usah kau
tanya masalah gaji dari yang esa, semua sudah tertata rapi dalam buku suci
tulisan tanganNya.
Tugas kita bersama cuma satu, mendengar suara-suara lantang
diatas kubah, mendendangkan syair-syair cinta semesta yang menuju kepadaNya dan
juga mendustakan semua makhluk yang menyekutukannya.
Kelak, pada suatu hari yang sudah ditulis didalam kitabNya,
kita akan bertemu dalam ruang abadi nan suci memeluk maghligai dan menjadi
manusia bersih sepanjang hayat. Kalau kau mampu memeluk dan melakukannya mulai
sekarang, tabir kubah itu masih sangat luas untuk kau tangisi dengan
firman-firman. Suara-suara tu akan terulang berkali-kali untuk kau datangai
dengan senang. Lakukan sekarang atau kau akan dilalaikan!
(jombang 8 april 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar